Puisi Wisuda ; Untuk Mama dan Papa

 Video | Youtube | Video Youtube |  Puisi |  Puisi Wisuda |  Untuk mama dan Papa


Untuk mama dan Papa,

Renungkanlah dan menangislah jika anda ingin menangis, Rasakan di dalam lubuk hati anda yang paling dalam, Di sini anda akan tahu dan anda akan menyadari seperti apa diri anda,





Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah setapak jalan gelap
Pandanganku tertuju pada dua orang di kejauhan sana
Dengan senyuman yang tidak asing dimataku
Dua orang yang sangat aku hargai
Dua orang sangat aku hormati
Aku cintai dan aku sayangi

ya....Mereka adalah mamah dan papaku
Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka
Seiring langkah terlintas di benak ku
Atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini

Bunda yang telah mengandungku selama sembilan bulan
Bunda yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hinggga aku dapat hadir di dunia ini
Bunda juga yang telah merawat dengan kelembutan dan kasih sayang
Ayah yang telah mendidik ku
Ayah yang rela banting tulang
Ikhlas mengeluarkan keringat agar aku dapat menikmati hidup
Detik demi detik, Hari demi hari,Bahkan tahun demi tahun

Apakah yang harus aku lakukan untuk dapat membalas mereka
Sering aku tutup kuping dan gak mau dengar nasehat mereka
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
Sering aku melawan jika mereka marah karena kenakalan ku
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaan ku
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku
Dasar cerewet,Kuno, Kolot....
Tapi apakah mereka memendam rasa dendam kepadaku?
Tidak! Tidak samasekali...

Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku
Mereka tetap menyayangiku dalam hembusan nafas mereka
Bahkan tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka
Hingga aku menjadi seperti sekarang ini

Ya Allah....
Betapa durhaka nya aku
Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku
Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka
Dan kupandangi Ayah dan Bundaku inchi demi inchi
Badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput

Kutatap mata mereka yang bersinar-sinar dan mulai meneteskan air mata bahagia
Air mata haru
Air mata bangga melihat memakai toga ini
Kucium tangan mereka
Kupeluk mereka sambil berkata
"pa...ma... yang kuberikan hari ini tidak akan cukup untuk membalas apa yang telah papa mama berikan kepadaku.

Terimakasih Papa, terimakasih mama. Aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku"


Sumber dari Youtube
Comments
0 Comments

0 Comment:

Post a Comment